0

Ada yang Diam-diam


Ada yang diam-diam tersipu melengkungkan bibirnya dengan kaku, saat kikuk jumpa pertama denganmu. Begitu syahdu.

Ada yang kemudian duduk diam, usai dibuatmu lemas kakinya tak karuan, saat kau tegak menatapnya dengan pelan.

Ada yang diam-diam mengharap temu, saat gelak tawa lalu kemudian samar dan dirindukan.

Ada yang gentar hatinya menahan rindu, saat sayap-sayap rapuh tak mampu menggiring rindu nan sayu.

Ada yang merasa begitu sempurna, saat luka mengubah tawa, sekarang rapuh jua.

Ada yang belum merasa usai, ketika dibuatnya patah hatimu nan gusar. Namun malah kau biarkan

Tuan, ada yang diam-diam memelukmu dari kejauhan. Menyebutmu ikhlas dalam doa yang damai.

Percayalah.

0 komentar:

Posting Komentar

Back to Top